CERPEN KU : SIAPAKAH YANG PANTAS MENDAPATKAN CINTA MU ?
Ku baca beberapa curahan isi hati itu, entah mengapa, ada rasa sakit yang ku rasa seketika saat itu juga. Rasa sakit yang rasa nya benar - benar dalam. Rasa sakit yang membuat badan ku sesak. Rasa sakit yang berhasil merenyuhkan hati ku. Tanpa ku sadari, bulir demi bulir airmata ini terjatuh membasahi dingin nya wajah ku. Dan di saat itu pula hatiku seakan ikut menangis.
Andai saja aku mampu, berjuta tanya ingin kutanyakan padamu. Andai saja aku bisa, mungkin aku rela menerima kenyataan di masa lalu itu. Namun sayang sekali, aku tak bisa. Ku baca sekali lagi kata demi kata di depan ku, semakin ku baca semakin membuat hatiku tersayat, dan semakin deras pula airmata yang mengalir. Sebanyak airmata yang menetes, sebanyak itu pula aku mengerti bahwa kau pernah mencintainya, lebih besar daripada cintamu untuk ku.
Tak ingin ku ragu, namun hati ini semakin sesak saat ku putar memory kembali ke masa lalu. "Apa kamu cinta aku ?", ya tuhan, ku sadari cinta ini semakin dalam. Namun sejujurnya, sikap mu membuat ku bingung, membuat ku sedih, dan tak jarang pula membuat airmata ku menetes. Salahkah aku mencintai mu ???
Ku ingin kau menjadi yang terakhir, namun apakah mungkin ? Mencintaimu terasa sangat berat. Disaat semua teman ku bersama pacarnya, aku hanya diam, tersenyum, memandangi tingkah mereka yang ini itu, bermanja ria, tertawa, menghabiskan waktu bersama. Sedangkan aku ? Tak ku pungkiri bahwa aku iri, tak ku pungkiri pula, bahwa aku merasa ada sesuatu yang hilang yang disaat itu tak menemani ku.
Aku rindu kamu... Aku ingin bisa bersama dengan mu walau sebentar. Tapi kenapa keinginan ku bagaikan pungguk merindukan bulannya ??? Seringkali terfikirkan, di jarak yang sedekat ini, kamu terasa begitu jauh dariku. Bagaimana bisa ku bayangkan, disaat jarak dan waktu akan memisahkan kita untuk waktu yang lama.
Apakah pengorbanan ku takkan sia - sia ? Apakah kau benar - benar akan kembali untuk ku ? Atau kah kau kan membawa cinta yang baru yang kau temukan disana dan menghapuskan aku dari hidup mu saat itu juga ? Apakah kita benar - benar akan bersama selamanya ?
Tuhan, berikan ia untukku jika kau inginkan dia tuk bersama ku. Tapi, jangan biarkan cinta ini tumbuh subur, jika dia memang bukan tercipta untuk ku. Aku sayang kamu melebihi diriku sendiri. Semoga kau bisa pahami itu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar