PENDIDIKAN INFORMAL
HOMESCHOOLING ATAU SEKOLAH RUMAHAN
ALTERNATIF TERBAIK PENGGANTI SEKOLAH FORMAL
DISUSUN
OLEH :
MAYUSARI
MIA DISTIRA
NOVITA SARI
SRI WAHYUNI
TRI INDAH MOULINA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena dengan izin-Nya lah, kami dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul ‘’PENDIDIKAN INFORMAL HOMESCHOOLING ATAU SEKOLAH RUMAHAN ALTERNATIF
TERBAIK PENGGANTI SEKOLAH FORMAL’’.
Dalam penulisan karya tulis ini,
kami menemukan banyak hambatan. Namun hambatan-hambatan itu dapat terselesaikan
dengan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu kami ingin mengucapkan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Allah SWT, yang
telah memberi kami kesehatan dan kemudahan untuk menyelesaikan karya tulis ini.
2.
Orangtua kami
semua, yang telah menyemangati dan membantu kami memecahkan berbagai hambatan.
3.
Sahabat-sahabat
kami, yang telah menyemangati, memotivasi, dan bersedia memberikan kritik dan
saran nya untuk kami.
Kami juga menyadari karya tulis
yang kami buat ini memiliki banyak kekurangan. Kami meminta maaf
sebesar-besarnya, kepada para pembaca, serta kami mengucapkan banyak
terimakasih bagi pembaca yang bersedia memberikan kritik dan saran nya untuk
kami, agar ke depan, kami bisa membuat karya tulis yang lebih baik lagi.
Palembang, 06 April 2012
Penulis
(ii)
DAFTAR ISI
Halaman Judul
....................................................................................... (i)
Kata Pengantar
.......................................................................................
(ii)
Daftar Isi
................................................................................................
(iii)
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
....................................................................... (1)
1.2
Rumusan Masalah
.................................................................. (1)
1.3
Tujuan penulisan
.................................................................... (2)
1.4
Manfaat Penulisan
.................................................................. (2)
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Homeschooling
.................................................... (3)
2.2
Alasan anak dan orangtua memilih homeschooling .............. (3)
2.3
Kurikulum Pembelajaran Homeschooling ............................. (4)
2.4
Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling .......................... (4)
2.5
Masa Depan Anak Lulusan Homeschooling .......................... (5)
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan
.................................................................................
(6)
3.2
Saran
.......................................................................................
(7)
Daftar Pustaka
.........................................................................................
(8)
(iii)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada
masa sekarang, banyak sekali generasi-generasi muda yang terlibat narkoba dan
pergaulan yang tidak baik. Padahal, mereka semua adalah siswa-siswi terpelajar
yang bersekolah di sekolah-sekolah pemerintah. Namun, nampak nya mereka tidak
menyerap apa yang diajarkan oleh guru-guru mereka dengan baik. Malah
sebaliknya, sikap, tabiat, dan gaya hidup mereka justru jauh dari kategori
terpelajar.
Maka dari itu, banyak orangtua yang takut untuk mnyekolahkan anak-anak
mereka di sekolah. Mereka takut anak mereka yang semula baik menjadi tidak baik
karena trebawa arus pergaulan anak muda masa kini. Dan akhirnya, solusi yang
mereka dapat adalah mendidik anak mereka sendiri di rumah atau di tempat yang
mereka ingin kan. Dengan kata lain, mereka yang semula hanya orangtua, kini
sekaligus menjadi guru bagi anak-anak nya. Karena keterbatasan ilmu yang mereka
punya, mereka juga memanggil guru privat untuk membantu mendidik anak mereka di
rumah atau di tempat lain yang masih berada di bawah jangkauan mereka.
1.2 Rumusan
Masalah
Permasalahan yang di angkat dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa itu homeschooling ?
2. Apa alasan anak dan orangtua memilih homeschooling ?
3. Bagaimana kurikulum homeschooling ?
4. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan homeschooling ?
5. Bagaimana masa depan anak lulusan homeschooling ?
(1)
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pengertian dari homeschooling.
2. Mengetahui alasan anak dan orangtua memilih homeschooling.
3. Mengetahui kurikulum homeschooling.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari homeschooling.
5. Mengetahui masa depan anak homeschooling nanti nya.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat
penulisan karya tulis ini adalah untuk memberikan wawasan tentang sistem
pendidikan informal baru, yaitu homeschooling yang kini telah banyak di jumpai
di Indonesia, sekaligus memberikan solusi bagi orangtua yang enggan
menyekolahkan anak nya di sekolah formal.
(2)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Homeschooling
Homeschooling adalah proses layanan pendidikan solusif yang secara
sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua atau keluarga di rumah atau
tempat-tempat lain dimana proses pembelajaran itu dapat berlangsung secara
kondusif dengan tujuan dapat mengasah pola pikir, potensi, bakat dan minat
masing-masing anak.
Walaupun orangtua adalah pendidik utama dalam homeschooling, namun
banyak juga dari mereka yang mendatangkan guru privat unyuk membantu tugas
mereka untuk mendidik anak nya. Dengan demikian, homeschooling masih berjalan
seperti proses pembelajaran seperti di sekolah, walaupun di laksanakan di rumah
atau di tempat lain.
2.2 Alasan
Anak dan Orangtua Memilih Homeschooling
Berikut ini adalah beberapa alasan
dari anak dan orantua lebih memilih homeschooling :
a. Menyediakan
pendidikan moral dan karakter
b. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik dan menyenangkan.
c. Adanya keterbatasan waktu karena aktifitas tertentu, seperti individu-individu yang bergerak dibidang entertainment (artis, model, pelukis, penari dll) dan bidang olahraga (atlet).
d. Memberikan kehangatan dan proteksi khususnya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus dan cacat.
e. Menghindari penyakit sosial seperti bullying dan Narkoba.
b. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik dan menyenangkan.
c. Adanya keterbatasan waktu karena aktifitas tertentu, seperti individu-individu yang bergerak dibidang entertainment (artis, model, pelukis, penari dll) dan bidang olahraga (atlet).
d. Memberikan kehangatan dan proteksi khususnya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus dan cacat.
e. Menghindari penyakit sosial seperti bullying dan Narkoba.
(3)
2.3 Kurikulum
Pembelajaran Homeschooling
Mengenai kurikulum, banyak homeschooling menggunakan kurikulum seperti
yang digunakan di sekolah-sekolah formal. Dengan demikian, sistem pembelajaran
akan sama seperti sistem pembelajaran di sekolah karena menggunakan kurikulum
yang mengacu pada Depdiknas.
Kurikulum
sekolah ini dapat diperoleh di situs Pusat Kurikulum Depdiknas (Puskur). Ada juga
materi kurikulum itu yang dijual di toko buku. Cara paling gampang dan praktis
untuk mengetahui kurikulum nasional adalah dengan melihat buku-buku pelajaran
yang digunakan anak sekolah.
Walaupun
menggunakan kurikulum nasional seperti sekolah, kreativitas bagi keluarga
homeschooling tetap terbuka. Banyak aspek di dalam proses belajar dalam
homeschooling yang tetap dapat dimodifikasi sesuai gaya belajar anak agar
memperoleh hasil yang maksimal.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Homeschooling
Kelebihan homeschooling, antara lain :
1. Mandiri artinya
lebih memberikan peluang kemandirian dan kreativitas individual yang tidak
didapatkan di sekolah umum.
2. Terlindung dari pergaulan menyimpang. Ada kesesuaian pertumbuhan anak dengan dengan keluarga. Relatif
terlindung dari hamparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, narkoba,
konsumerisme, pornografi, mencontek dan sebagainya).
3. Ekonomis, biaya
pendidikan dapat menyesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga.
Kekurangan homeschooling, antara lain :
1. Memiliki
kompleksitas yang lebih tinggi karena orangtua harus bertanggung jawab atas
keseluruhan proses pendidikan anak.
(4)
2. Ada
resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim (team work), organisasi dan
kepemimpinan.
3. Proteksi
berlebihan dari orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan
menyelesaikan situasi dan masalah sosial yang kompleks yang tidak terprediksi.
2.5 Masa Depan Anak Lulusan
Homeschooling
Pada masa yang
akan datang, bersekolah formal ataupun tidak, berijazah formal ataupun tidak,
bisa jadi tak lagi berpengaruh banyak terhadap eksistensi seseorang di masa
yang akan datang.
Sampai saat ini, fakta menunjukkan, sekolah formal pun ternyata
belum mampu memberikan jaminan itu. Hanya anak-anak yang memiliki kapabilitas
bersaing yang akan bisa diserap oleh pasar kerja, yaitu anak-anak yang rajin
menambah skill dan wawasan mereka di luar kegiatan akademik.
Anak-anak yang
dididik dengan model homeschooling masih mungkin dan bahkan lebih mungkin
memiliki kriteria seperti tersebut di atas. Tanpa kurikulum yang mengikat,
anak-anak bahkan punya kesempatan lebih banyak untuk menggali potensi terbaik
mereka pada beberapa bidang yang disukai, yang nantinya akan membawa mereka
pada profesi yang mereka sukai pula.
(5)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Homeschooling adalah proses layanan pendidikan solusif yang secara
sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua atau keluarga di rumah atau
tempat-tempat lain dimana proses pembelajaran itu dapat berlangsung secara
kondusif dengan tujuan dapat mengasah pola pikir, potensi, bakat dan minat
masing-masing anak.
2. Anak dan orang tua lebih memilih homeschooling di karenakan beberapa
faktor, misalnya menyediakan pendidikan moral dan karakter
dan memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik dan menyenangkan.
dan memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik dan menyenangkan.
3. Pada dasarnya, kurikulum yang digunakan dalam homeschooling sama
dengan kurikulum yang digunakan di sekolah yang mengacu pada kurikulum yang
dibuat oleh Depdiknas.
4. Homeschooling memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
homeschooling, misalnya memandirikan anak, menghindarkan anak dari pergaulan
menyimpang, dan lebih ekonomis. Sedangkan kekurangan homeschooling, misalnya
tanggung jawab orangtua kepada anak menjadi lebih tinggi, anak di khawatirkan
tidak bisa beradaptasi dalam kelompok, dan proteksi orangtua yang berlebihan
akan memberikan efek yang tidak bagus pada kehidupan anak di masa yang akan
datang.
5. Masa depan anak hasil dari homeschooling tidak akan jauh berbeda,
melainkan akan lebih berpeluang dalam urusan pekerjaan, dibandingkan dengan
mereka yang bersekolah di sekolah formal.
(6)
3.2 Saran
Karena tidak selamanya pendidikan formal itu baik, maka penulis memberi
solusi akurat bagi orangtua yang tidak ingin menyekolahkan anak nya di sekolah
formal, untuk memilih tindakan homeschooling. Saran dari penulis antara lain :
1. Menanyakan kepada anak pendidikan seperti apa
yang mereka inginkan.
2. Jika anak merasa tidak nyaman untuk bersekolah
di sekolah formal, atau memiliki alasan khusus, maka jadikan lah homeschooling
sebagai alternatif yang akurat.
3. Pemerintah seharusnya mendukung kegiatan
homeschooling, karena homeschooling adalah kegiatan belajar-mengajar yang cukup
baik, selain itu, tidak semua anak mau atau bisa bersekolah di sekolah formal.
4. Diharapkan ke depan, akan banyak lembaga atau
institusi yang akan mendirikan lembaga homeschooling bagi anak-anak yamg tidak
mengunginkan sekolah formal.
(7)
DAFTAR
PUSTAKA
(Mayanggita.student.umm.ac.id/2010/07/28/kelebihan-dan-kekurangan-homeschooling)
(http://pendidikanrumah.com/homeschooling-dan-trend-profesi-masa-depan)
(8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar