Hay kenalin namaku Zahra Indri, biasa dipanggil Zahra. Aku punya kakak bernama Doni Saputra, aku juga punya sahabat namanya Ilham fauzi. Dia tuh orangnya baik banget, aku sebenarnya sudah suka sama ilham tapi aku gak mau merusak persahabatan ini hanya karena perasaanku. aku sudah bersahabat sudah cukup lama hampir 6 tahun. Sekarang aku dan ilham kelas 3 SMA.
“dek bangun udah ditungguin sahabatnya tuh” kata kak doni
“iya sebentar kak aku lagi siap-siap nih” jawabku
“iya sebentar kak aku lagi siap-siap nih” jawabku
Setelah selesai aku turun untuk menemui ilham yang sedari tadi menungguku
“hay ndut” sapaku ke ilham *ilham biasa ku panggil ndut, karena badannya yang agak gendut
“hay juga sipit” katanya *ilham juga sering memanggilku sipit, karena mataku yang agak sipit
“maaf ya nunggu lama, ya udah yuk berangkat” kataku
“hay ndut” sapaku ke ilham *ilham biasa ku panggil ndut, karena badannya yang agak gendut
“hay juga sipit” katanya *ilham juga sering memanggilku sipit, karena mataku yang agak sipit
“maaf ya nunggu lama, ya udah yuk berangkat” kataku
Sampai sekolah
“ilham…” teriak seorang cewek memanggil ilham
“eh sophi. ada apa?” tanya ilham, sophi adalah teman sekelas ilham
“anterin aku ke perpus yuk” kata sophi
“ya udah yuk” jawab ilham menggandeng tangan sophi dan pergi gitu aja gak memperdulikanku yang dari tadi di kacangin.
Ya sudah aku masuk aja ke dalam kelas, aku dan ilham berbeda kelas.
“ilham…” teriak seorang cewek memanggil ilham
“eh sophi. ada apa?” tanya ilham, sophi adalah teman sekelas ilham
“anterin aku ke perpus yuk” kata sophi
“ya udah yuk” jawab ilham menggandeng tangan sophi dan pergi gitu aja gak memperdulikanku yang dari tadi di kacangin.
Ya sudah aku masuk aja ke dalam kelas, aku dan ilham berbeda kelas.
Dikelas
“kenapa kamu ra, baru dateng udah cemberut aja” tanya laras teman sebangku ku
“gak papa, aku kesel aja masa tadikan sophi manggil ilham ngajakin ke perpus, ehh aku ditinggal sendirian malah gandengan tangan lagi” kataku kesal
“ciyee cemburu ya” ledek laras
“enggak sih” kataku
“kenapa kamu ra, baru dateng udah cemberut aja” tanya laras teman sebangku ku
“gak papa, aku kesel aja masa tadikan sophi manggil ilham ngajakin ke perpus, ehh aku ditinggal sendirian malah gandengan tangan lagi” kataku kesal
“ciyee cemburu ya” ledek laras
“enggak sih” kataku
Diperpus Ilham dan Sophi
“phi..” panggil ilhamke sophi yang lagi baca buku
“kenapa ham?” tanya sophi
“Aku boleh minta tolong gak?” tanya ilham
“tolong apa?” tanya sophi
“aku lagi suka sama sahabatku udah lama, mungkin sekarang udah dibilang cinta, tapi aku takut untuk ngungkapinnya. takut merusak persahabatan ini yang udah lama” kata ilham
“oh sahabat kamu yang tadi?” tanya sophi
“iya, kamu mau gak bantuin aku?” tanya ilham
“tenang aja pasti aku bantuin, tapi ada syaratnya” kata sophi
“apa syaratnya?” tanya ilham
“comblangin aku sama kakak kamu” kata sophi
“Rafi maksud kamu?” tanya ilham
“iya lah siapa lagi kalau bukan dia, mau gak?” tanya sophi
“ok, kaya gitu doang gampang. kakak aku juga suka sama kamu” kata ilham
“ok..” kata sophi
“phi..” panggil ilhamke sophi yang lagi baca buku
“kenapa ham?” tanya sophi
“Aku boleh minta tolong gak?” tanya ilham
“tolong apa?” tanya sophi
“aku lagi suka sama sahabatku udah lama, mungkin sekarang udah dibilang cinta, tapi aku takut untuk ngungkapinnya. takut merusak persahabatan ini yang udah lama” kata ilham
“oh sahabat kamu yang tadi?” tanya sophi
“iya, kamu mau gak bantuin aku?” tanya ilham
“tenang aja pasti aku bantuin, tapi ada syaratnya” kata sophi
“apa syaratnya?” tanya ilham
“comblangin aku sama kakak kamu” kata sophi
“Rafi maksud kamu?” tanya ilham
“iya lah siapa lagi kalau bukan dia, mau gak?” tanya sophi
“ok, kaya gitu doang gampang. kakak aku juga suka sama kamu” kata ilham
“ok..” kata sophi
istirahat
“ra kantin yuk” ajak laras
“Engga deh, lagi gak mood” kataku
“oh ya udah deh aku duluan ya” kata laras
“iya” kataku
“ra kantin yuk” ajak laras
“Engga deh, lagi gak mood” kataku
“oh ya udah deh aku duluan ya” kata laras
“iya” kataku
Setelah laras keluar, sophi masuk dan menghampiriku
“kamu yang namanya zahra ya?” tanyanya
“iya” jawabku “ada apa?” tanyaku
“aku Cuma mau ngobrol aja, boleh gak?” tanya sophi
“boleh kok” jawabku
“emmm.. aku mau minta pendapat nih sama kamu, kalau misalkan ada sahabat kamu yang suka sama kamudan menginginkan kamu menjadi kekasihnya, kamu bakal terima dia atau enggak?” kata sophi
“kalau menurut aku, kalau akunya juga suka sama dia aku bakal terima dia, tapi kalau aku gak suka sama dia aku bakal omongin baik-baik sama dia biar tetap jadi sahabat aku” kataku yang memberi pendapat ke sophi
“kamu gak akan marah kalau sahabat kamu menyukai kamu lebih dari sahabat?” tanya sophi
“buat apa marah. walaupun sahabat aku menyukai aku tapi itu gak akan merusak persahabatan aku sama dia. emg kenapa sih kok kamu nanya kaya gitu?” tanyaku yang mulai curiga
“gak papa kok, ntar pulang sekolah ada acara gak?” tnya sophi
“gak ada, memang kenpa?” tanyaku
“temui aku di cafe depan sekolah” kata sophi dan berlalu pergi meninggalkan ku
“aneh” kataku
“kamu yang namanya zahra ya?” tanyanya
“iya” jawabku “ada apa?” tanyaku
“aku Cuma mau ngobrol aja, boleh gak?” tanya sophi
“boleh kok” jawabku
“emmm.. aku mau minta pendapat nih sama kamu, kalau misalkan ada sahabat kamu yang suka sama kamudan menginginkan kamu menjadi kekasihnya, kamu bakal terima dia atau enggak?” kata sophi
“kalau menurut aku, kalau akunya juga suka sama dia aku bakal terima dia, tapi kalau aku gak suka sama dia aku bakal omongin baik-baik sama dia biar tetap jadi sahabat aku” kataku yang memberi pendapat ke sophi
“kamu gak akan marah kalau sahabat kamu menyukai kamu lebih dari sahabat?” tanya sophi
“buat apa marah. walaupun sahabat aku menyukai aku tapi itu gak akan merusak persahabatan aku sama dia. emg kenapa sih kok kamu nanya kaya gitu?” tanyaku yang mulai curiga
“gak papa kok, ntar pulang sekolah ada acara gak?” tnya sophi
“gak ada, memang kenpa?” tanyaku
“temui aku di cafe depan sekolah” kata sophi dan berlalu pergi meninggalkan ku
“aneh” kataku
Di kelas sophi dan ilham
“ilham nanti pulang sekolah kamu ke cafe depan sekolah ya” kata sophi
“ada apa memangnya?” tanya ilham
“itu kesempatan kamu buat ngungkapin perasaan kamu sama zahra” kata sophi
“udah kamu kesana aja, ok” kata sophi
“ok deh, oh iya ntar pulang sekolah kamu ditunggu abang aku di cafe depan sekolah juga” kata ilham
“oh, oke thanks ya” kata sophi “sama-sama” kta ilham
“ilham nanti pulang sekolah kamu ke cafe depan sekolah ya” kata sophi
“ada apa memangnya?” tanya ilham
“itu kesempatan kamu buat ngungkapin perasaan kamu sama zahra” kata sophi
“udah kamu kesana aja, ok” kata sophi
“ok deh, oh iya ntar pulang sekolah kamu ditunggu abang aku di cafe depan sekolah juga” kata ilham
“oh, oke thanks ya” kata sophi “sama-sama” kta ilham
pulang sekolah
“oh iya tadikan aku disuruh ke cafe depan sekolah, langsung kesana aja deh” kataku dan langsung pergi ke cafe depan sekolah
“oh iya tadikan aku disuruh ke cafe depan sekolah, langsung kesana aja deh” kataku dan langsung pergi ke cafe depan sekolah
Di cafe
Aku ambil tempat duduk paling pojok sebelah kiri dekat panggung cafe itu. Tiba-tiba ada ilham yang berdiri diatas panggung
“check.. check, mohon perhatian saya disini akan menyanyikan sebuah lagu untuk sahabatku, zahra” kata ilham
Ilham mulai menyanyikan sebuah lagu yang dibawakan oleh grub band zigaz – sahabat jadi cinta
Setelah selesai ilham menghampiriku dan berlutut di depanku sambil menggenggam tanganku
“zahra aku udah lama memendam perasaan ini, dan aku akan mengungkapkannya sekarang” kata ilham
“zahra aku cinta sama kamu, maukah kamu menjadi pacarku?” kata ilham
*terima.. terima.. terima* kata para pengunjung cafe itu, dan disitu ada sophi dan kakaknya ilham, dan ada kakakku
“emmm….” kataku menggantungkan kata
“kenapa kamu gak mau jadi pacar aku? gak papa kok ra aku bisa terima jawabanmu” kata ilham dengan mata yang sudah berkaca-kaca
“aku mau kok ndut” kataku tersenyum
“maksih ya sipit” kata ilham “I LOVE YOU SIPIT ZAHRA” kata ilham
“I LOVE YOU TOO NDUT ILHAM” kataku
“PJ.. PJ.. PJ” kata sophi, kak rafi, kak doni
“tenang bisa diatur, BTW kak rafi udah jadian sama sophi?” tanya ilham
“uadh dong, thanks ya dek” kata kak rafi
“ham jagain adek gua ya, jangan sakiti hati adek gua” kata kak doni
“iya kak aku janji, aku bakal jagain zahra dan gak akan menyakiti hatinya” kata ilham
“asiiik gua bakal dapet PJ nih dari 2 pasangan ini yang baru jadian” kata kak doni
“hahaha, iya tenang” kata ilham dan kak rafi
Kita pun bercanda-canda dicafe itu…
Aku ambil tempat duduk paling pojok sebelah kiri dekat panggung cafe itu. Tiba-tiba ada ilham yang berdiri diatas panggung
“check.. check, mohon perhatian saya disini akan menyanyikan sebuah lagu untuk sahabatku, zahra” kata ilham
Ilham mulai menyanyikan sebuah lagu yang dibawakan oleh grub band zigaz – sahabat jadi cinta
Setelah selesai ilham menghampiriku dan berlutut di depanku sambil menggenggam tanganku
“zahra aku udah lama memendam perasaan ini, dan aku akan mengungkapkannya sekarang” kata ilham
“zahra aku cinta sama kamu, maukah kamu menjadi pacarku?” kata ilham
*terima.. terima.. terima* kata para pengunjung cafe itu, dan disitu ada sophi dan kakaknya ilham, dan ada kakakku
“emmm….” kataku menggantungkan kata
“kenapa kamu gak mau jadi pacar aku? gak papa kok ra aku bisa terima jawabanmu” kata ilham dengan mata yang sudah berkaca-kaca
“aku mau kok ndut” kataku tersenyum
“maksih ya sipit” kata ilham “I LOVE YOU SIPIT ZAHRA” kata ilham
“I LOVE YOU TOO NDUT ILHAM” kataku
“PJ.. PJ.. PJ” kata sophi, kak rafi, kak doni
“tenang bisa diatur, BTW kak rafi udah jadian sama sophi?” tanya ilham
“uadh dong, thanks ya dek” kata kak rafi
“ham jagain adek gua ya, jangan sakiti hati adek gua” kata kak doni
“iya kak aku janji, aku bakal jagain zahra dan gak akan menyakiti hatinya” kata ilham
“asiiik gua bakal dapet PJ nih dari 2 pasangan ini yang baru jadian” kata kak doni
“hahaha, iya tenang” kata ilham dan kak rafi
Kita pun bercanda-canda dicafe itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar