Selasa, 15 Januari 2013

AL KITAB DAN AL QUR'AN BERBICARA TENTANG KEHANCURAN TAURAT (1)

Orang Kristen seringkali mengklaim lima kitab pertama dalam Alkitab/Bible yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan, sebagai Kitab Suci Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa. Keterangan dari redaksi awal Kitab Ulangan berikut menyatakan dengan jelas bahwa Kitab Ulangan sama sekali berbeda dengan Kitab Suci Taurat. Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan memuat ayat-ayat atau hukum-hukum yang berasal dari Kitab Suci Taurat.

Kitab Ulangan:

1:1. Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.
1:5 Di seberang sungai Yordan, di tanah Moab, mulailah Musa menguraikan hukum Taurat ini, katanya:

Redaksi di atas (Ulangan 1:5) sangat tegas menyiratkan bahwa Kitab Ulangan ditulis oleh orang yang tidak jelas identitasnya, dimana Musa konon menguraikan hukum Taurat-nya. Ini berarti, Kitab Ulangan bukanlah Kitab Suci Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa.

Ayat-ayat Alkitab dan Al-Qur'an berikut memperjelas bukti bahwa lima kitab pertama dalam Alkitab tersebut sama sekali bukanlah Kitab Suci Taurat.

Kitab Keluaran:

31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
34:28. Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.

Kitab Ulangan:

5:22 Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."

Kitab Raja-raja II:

22:8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN! " Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.

Kitab Al-Qur'an:

7:145 Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.
7:154 Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

Keterangan dari Alkitab dan Al-Qur'an di atas terlalu jelas, bahwa yang dimaksud dengan Kitab Suci Taurat bukanlah kitab-kitab seperti Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan, tetapi ia adalah sebuah kitab yang tunggal dan utuh yang semula ditulis Allah di atas kedua loh batu. Dalam hal ini, perlu ditegaskan bahwa Allah tidak pernah menjamin kemurnian Kitab Suci Taurat hingga akhir masa.

Lebih jauh, Nabi Yeremia, konon melalui suratnya, menyatakan bahwa lima kitab pertama dari Alkitab yang diklaim sebagai Taurat tersebut adalah Kitab Taurat yang bohong/palsu.

Kitab Yeremia:

8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, [/B]pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. [/B]

Lalu, dimanakah Kitab Suci Taurat yang sesungguhnya? Keterangan dari Al-Qur'an berikut menegaskan bahwa Kitab Taurat yang asli/orisinal sudah hancur oleh tangan-tangan sekelompok orang-orang Bani Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar