6. Berdansa Dengan Orang Mati
Percaya
atau tidak, orang Malagasi di Madagaskar mengeluarkan orang mati dari
kubur dan melakukan perayaan bersama mereka. Ritual yang disebut
Famadihana ini meyakini semangat almarhum akan bergabung dengan nenek
moyang mereka setelah tubuhnya membusuk. Perayaan yang diiringi dengan
tarian-tarian bersama mayat ini diadakan sekali setiap 7 tahun sekali
dan merupakan waktu reuni keluarga bersukacita.
7. Kematian yang mempesona
Orang-orang
sekarang dapat “memakai” orang yang mereka cintai di jari-jari mereka.
Sebuah perusahaan Amerika yaitu LifeGem menawarkan kesempatan bagi
mereka yang mati dan dicintai menjadi sebuah berlian sintetik. Proses
ini dimulai dengan menangkap karbon dari tubuh pada saat dikremasi dari
almarhum. Karbon dari tubuh orang mati ini kemudian diubah menjadi
grafit. selanjutnya menjalani sebuah proses dengan suhu dan tekanan yang
sangat tinggi untuk mendapatkan kristal mengkilap seperti berlian.
Harganya berkisar dari $ 3500 sampai $ 20,000 tergantung pada ukuran
karat.
8. Puasa Untuk Kematian
Vimla
Devi, seorang wanita India melawan kanker, meninggal pada 2006.
Penyebab kematian itu bukan kanker, tapi puasa selama 13 hari yang
disebut santhara. Ini kematian sukarela dengan puasa yang dipraktekkan
oleh Jain, sebuah komunitas yang percaya anti kekerasan terhadap semua
makhluk. Santhara biasanya dimulai setelah orang memutuskan bahwa tujuan
hidupnya sudah tercapai dan siap untuk pemurnian spiritual. Dikenal
ritual yang mirip, yang sering dianggap sebagai bentuk bunuh diri atau
euthanasia. Namun, dalam komunitas, santhara menabukan hal ini.
9. Pemakaman Tana Toraja
Pemakaman
di wilayah Tana Toraja Indonesia adalah sebuah ritual agung. Upacara
pemakaman disertai dengan musik, tari-tarian dan pesta untuk sejumlah
tamu. Kematian di sini adalah sebuah kesempatan mewah dengan harga yang
mahal. Jadi, keluarga almarhum diberikan penangguhan, mereka tidak perlu
menguburkan tubuh mayat dengan segera.
Mereka hanya dapat
membungkusnya dan menyimpannya di dalam rumah mereka, sementara mereka
menabung untuk biaya pemakaman. Tabungan dapat waktu berminggu-minggu,
bulan atau bahkan bertahun-tahun. Sementara waktu itu, mayat
diperlakukan sebagai orang sakit dan dimasukkan dalam rutinitas
sehari-hari. Sebuah pemakaman yang sebenarnya terjadi ketika keluarga
melakukan upacara kematian, dan peti mati ditempatkan di kuburan berupa
gua atau tergantung di tebing.
10. Endocannibalisme
Mungkin
inilah ritual kematian terburuk yang pernah ada. Endocannibalisme
adalah praktik dimana orang memakan tubuh orang yang mati. Ide di balik
kebiasaan mengerikan ini adalah kepercayaan bahwa dengan memakan tubuh
si mati, maka sekaligus akan “menghisap” sifat-sifat almarhum untuk
asimilasi roh. Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan
telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini.
Tapi banyak
akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu yang dilemparkan
oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik.
Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomamo di Amerika
Selatan masih memakan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah
dikremasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar