Sebut saja namaku Djie…
Dan aku masih ingat ketika seorang ibu mendandaniku sehingga tampak sangat cantik sekali.
Kisah sedihku ini dimulai ketika seorang dengan wajah seram datang ke
tempatku dengan mulut bau minuman, dengan suara serak meminta dengan
paksa supaya aku ikut dengannya.
Kulihat dia menyelipkan uang ke tangan ibu yang menjagaku sambil
menyeringai memperlihatkan deretan gigi yang hitam-hitam menjijikan.
Tapi apa dayaku sehingga aku pun terpaksa ikut dengannya meski entah apa
yang terjadi pada diriku ini.
Aku memang lemah dan tak punya kekuatan untuk menolaknya. Dibawanya
aku pergi sehingga tak berapa lama kudengar dari kejauhan suara
cekikikan wanita-wanita. Semakin dekat dengan tempat itu, aku melihat
ada 4 orang laki-laki ditemani wanita-wanitanya sambil minum-minum. Ahhh
minuman keras lagi?
Orang yang membawaku masuk dalam kumpulan orang-orang itu yang
ternyata temannya, sambil memandangi diriku dengan penuh nafsu dan
kelihatannya aku mau dimakan hidup-hidup. Tiba-tiba tangannya menyentuh
diriku. Merabaku sehingga tak ada lagi di seluruh tubuhku yang tidak
dijamahnya aku tak bisa berkata apa-apa.
Dan sekali lagi aku memang lemah serta tak punya kekuatan untuk
menolak tingkah laku orang ini. Melihat apa yang dilakukannya pada
diriku, keempat temannya ternyata tidak tinggal diam. Sambil
teriak-teriak “Aku mau, aku mau donk…!!!”
Akupun juga mengalami perlakuan yang paling menyedihkan, akhirnya
secara bergiliran mereka pun menjamahku dari ujung ke ujung dengan penuh
kepuasan dan bukan itu saja yang mereka lakukan mereka mulai mengulum
dan menghisap ujung tubuhku. Tapi tetap saja aku tidak berontak karena
aku lemah dan tak punya kekuatan untuk menolaknya.
Aku begitu lemah, sehingga perlakuan keji mendatangiku berkali-kali hanya demi sebuah kepuasaan sesaat, hanya aku biarkan saja.
Dan itu pun masih terjadi sampai saat ini.
Catatan: Pada saat orang itu memaksaku pergi, dia memanggil nama
lengkapku Djie Sam Soe isi 12 batang. Serius amat bacanya, hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar